Rabu, 19 Januari 2011

Rumah Siput


Rusmini memegang erat pergelangan tangan kiri anaknya. Anak lelaki berambut tipis itu terus mengikuti kemanapun Rusmini melangkah. Tak pernah ia mengeluh, atau bertanya hendak dibawa kemana ia dengan ibunya.
“ Ingat Satria, jangan sekali-kali melepaskan tangan ibu!” Peringat Rusmini untuk kesekian kalinya. Bocah 6 tahun itu hanya bisa mengangguk. Rusmini sangat tau, arti dari anggukan anaknya itu, “Ibu, hendak kemana lagi kita?”
Sudah satu jam mereka mengikuti alur troatoar di kota yang baru mereka datangi. Kota yang berbeda dari sebelumnya, bahkan kota ini lebih jauh dari kota sebelumnya, karena di pisahkan oleh hamparan lautan yang luas. Yah, Rusmini saat ini menginjakkan kakinya di Sumatra.
“Ini di mana ibu?” ucap Satria untuk pertama kali di kota barunya itu.
“Lampung.” Jawab Rusmini seadanya. Satria mengangguk-anggukan kepalanya lagi, “tadi kita naik kapal kan, Bu? Kenapa kita tidak pindah juga?”

Ayo Berbisnis